Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler film Spider-Man: No Way Home!
Spider-Man: No Way Home adalah penutup trilogi Homecoming di Marvel: Cinematic Universe (MCU). Film ini berjalan seperti roller coster. Dan, meskipun dilanda banyak spoiler dan bocoran, ini tidak ada berpengaruh pada keasyikan saat menonton film nya di bioskop.Ber-setting tepat setelah Spider-Man: Far From Home. No Way Home mengisahkan Peter Parker (Tom Holland) yang meminta bantuan Doctor Strange (Benerdict Cumberbatch) untuk menghapus ingatan orang akan identitasnya sebagai Spider-Man. Namu, mantra itu jadi kacau. Multiverse retak dan Peter harus menggahadapi konsekuensinya. Apa saja yang terungkap dari film ini? Berikut ulasannya!
1. Wong adalah Penyihir Agung, bukan Doctor Strange
Di No Way Home, Doctor Strange mengonfirmasi kepada Peter kalau dia bukan lagi penyihir Agung. Wong telah mengonfirmasi kepada Peter kalau dia bukan lagi Penyihir Agung. Wong telah mengklaim julukan itu atas "teknis". Karena Doctor Strange adalah salah satu korban jentikan Jari Thanos di Avengers: Infinity War selama 5 tahum "lenyap", Wong akhirnya maju untuk mengisi posisi yang lowong itu.
Ini mejelaskan mengapa Strange ada di sanctum di New York. Dia pun tampil santai dengan mengenakan jumper. Konfirmasi ini bisa berrati kalau wong balak punya peranan dengan dengan peranan penting di 4 MCU.
2. Kembalinya Tobey Maguire dan Androw Garfield sebagi Spider-Man
3. Matt Murdock memberikan konseling hukum untuk Peter Parker
Act pertama Spider-Man: No Way Home langsung membuat heboh satu gedung bioskop setelah Charlie Cox muncul sebagai Matt Murdock. Dia terakhir kali terlihat sebagai Matt di serial Daredevil season 3. Penampilannya di No Way Home juga mengonfirmasi spekulasi kalau dia adalah orang yang menjadi pengacara Peter saat dia ditangkap polisi. Matt juga merupakan orang yang disebut Tom Holland sebagai sosok misterius yang membahas tentang tanggung jawab sebagai superhero.
Pertemuan Matt dan Peter ini terjadi di rumah Peter. Mereka duduk bersama Happy (Jon Favreau) dan Bibi May (Marisa Tomei). Matt memberikan nasihat kepada Peter tentang apa yang bisa dilakukan setelah ditahan polisi dan diperiksa terkait tayangan Mysterio dan bocornya identitasnya. Meski hanya tampil sebentar, Matt memamerkan kemampuan Daredevil-nya setelah menangkap batu bata yang dilempar ke jendela ke arah Peter. Peter terlihat terkesima dengan kemampuan Matt itu. “Bagaimana kamu bisa melakukannya?” tanya Peter. Matt hanya tersenyum.
4. Spider-Man mengunci Doctor Strange di Dimensi Cermin
Doctor Strange dan Peter Parker terlibat perselisihan terkait apa yang harus mereka lakukan kepada para penjahat dari dimensi lain yang sudah mereka tangkap. Peter enggan mengirimkan mereka ke dunia masing-masing karena mereka akan dibunuh. Strange tidak suka dengan itu. Strange kemudian membawa Peter ke Dimensi Cermin yang bisa dikendalikannya. Tapi, Spider-Man lebih cerdas. Dia mencuri cincin Strange dan kotak sihir yang diperlukan untuk mengirimkan para penjhat itu kembali ke dunianya. Peter meninggalkan Strange di Dimensi Cermin itu selama hampir sepang sisa film sementara Peter mencari jalan keluar.
5. Bibi May tewas dibunuh Green Goblin
Di dua franchise Spider-Man sebelum MCU, kematian Paman Ben adalah katalis bagi Spider-Man versi Tobey dan Andrew untuk bertanggung jawab sebagai orang manusia dan superhero. Di MCU, kematian Paman Ben bukanlah faktor. Tapi, justru Bibi May. Peter Parker versi Tom Holland menghadapi tragedi di Spider-Man: No Way Home. Bibi May tewas dibunuh Green Goblin yang menabraknya dengan glider. Kata-kata terakhir May sebelum mengembuskan napas terakhir adalah: With great power comes great responsibility (dengan kekuatan besar muncullah tanggung jawab besar). Di dua franchise Spider-Man sebelum MCU, kata-kata itu diucapkan Paman Ben. Di MCU, kematian Bibi May akhirnya membuat Peter memikirkan tentang tanggung jawabnya sebagai seorang superhero dan apa artinya menyelamatkan orang. Ini secara berturut-turut memberikan semacam cerita asal usul baru untuk Spider-Man.